Tubuh mereka mungil, tingginya
sebanding dengan tiga tumpuk apel, badan mereka berwarna biru, mereka
hanya memiliki empat jari, mereka juga suka melompat-lompat! Mereka
selalu memakai topi putih dan celana putih yang bolong dibagian belakang
untuk memberi tempat bagi ekornya. Mereka adalah para smurf!
Smurf
tinggal di negeri smurf yang letaknya sangat jauh dan tak ada manusia
yang bisa mendatanginya. Tokoh ini diciptakan oleh komikus Belgia,
Pierre Culliford (alias Peyo) dan muncul pertama kali di majalah Spirou
pada tahun 1958.
Dulunya smurf seperti ini...
Namun makin lama smurf semakin gemuk hingga jadi seperti ini...
Hal
yang paling menarik adalah ketika mereka berkomunikasi satu sama lain.
Mereka menggunakan kosakata ’smurf’ untuk menggantikan kata benda atau
kata kerja. Contohnya seperti ini...
Setiap
kata smurf punya makna yang berbeda-beda, namun pembaca anak-anak tidak
akan kesulitan untuk memahami bahasa smurf karena mereka dapat melihat
dari konteks ceritanya. Malah dengan demikian logika anak-anak dapat
terlatih. Smurf juga memiliki beberapa istilah khas untuk beberapa
ekspresi tertentu seperti ”Smurftastis!” (fantastis), atau ”Euresmurf!”
(Eureka)
Anak-anak
dari berbagai negara sangat menyukai smurf karena smurf memiliki
sifat-sifat yang sama seperti mereka: polos, punya rasa ingin tahu yang
besar, dan terkadang bandel.
Pernah
suatu kali ada smurf yang ingin terbang dan ia mencoba berbagai cara
untuk bisa terbang. Mulai dari mencabuti bulu ayam, mengambil payung
smurf lain, mencuri buku mantra dan sapu milik papa smurf, menggunting
layar perahu smurf lain untuk dijadikan layang-layang, mengambil per
dari kursi smurf lain, mencabut kincir milik smurf lain, hingga mencoba
terbang dengan balon busa dari sabun.
Semua
itu hanya berhasil membuatnya terbang selama beberapa detik, dan
kemudian ia selalu terjatuh, sampai-sampai membuat atap rumah smurf lain
bolong. Namun ia tidak putus asa! Diam-diam ia mengambil kain gorden,
saputangan, seprai, lap, serbet, dan celana dari rumah para smurf untuk
membuat balon udara besar! Namun ia kembali gagal dan malah dimarahi
oleh smurf-smurf lain.
Ketika akhirnya ia dapat terbang setelah minum sebuah ramuan, ia menjadi panik dan ketakutan karena ia tidak bisa turun lagi.
Kemudian setelah berhasil ditangkap oleh teman-temannya, para smurf memiliki ide untuk membuatnya tidak bisa terbang lagi...
Namun ternyata itu bukan ide yang baik...
Cerita-cerita smurf sangat lucu dan tidak telalu menggurui, sehingga tidak membuat anak-anak bosan. Selain komik, Hanna-Barbera membuat versi televisinya pada tahun 1981. Kemudian muncul juga video games nya mulai dari Nintendo, Sega, Game Boy, hingga PlayStation dan PC games.
by : Herpa